ISTIGHFAR DAN TAUBAT
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa “
Istighfar
menurut Imam Ar-Raghib Al-Asfahani “ Yaitu memohon (ampun) dengan disertai
ucapan dan perbuatan dan bukan sekedar lisan semata.
Sedangkan Taubat adalah meninggalkan
dosa karena keburukannya, menyesali dosa yang telah dilakukan, berkeinginan
kuat untuk tidak mengulanginya dan berusaha melakukan apa yang lebih baik. Berkaitan dengan masalah ini Allah berfirman
dalam
“ Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanmu amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan (do’a hamba-Nya) “
Menurut Imam nawawi “ Bertaubat dari
setiap dosa hukumnya wajib. Jika maksiat
itu antara hamba dengan Allah yang tidak ada sangkut pautnya dengan hak manusia
maka syaratnya ada tiga ;
1. Hendaknya ia harus menjauhi maksaiat
2. Ia harus menyesali perbuatan maksiat
3. Ia harus berkeinginan untuk tidak
mengulanginya
Jika taubatnya itu keterkaitan dengan
manusia yang di dzalimi, maka syaratnya ditambah satu yaitu : Hendaknya ia
meminta maaf sama orang yang di dzalimi itu.
Menurut
Imam Al-Qurtubi “
Dengan
istighfar dan taubat ini Allah akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi kita,
antara lain yaitu ;
1. Dengan istighfar dan bertaubat Allah
menurunkan hujan yang sangat lebat, yang sedang ditunggu-tunggu oleh orang
banyak. Sehingga dengan air hujan itu
mereka dapat mengelola kembali lahan pertaniannya untuk bermacam-macam tanaman.
2. Dengan istighfar dan taubat Allah akan
memberikan kekuatan bathin, sehingga kita sanggup menghadapi berbagai
kesulitan. Allah berfirman dalam
“
Dan (Hud berkata), hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu
bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang sangat lebat
atasmu dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan juga janganlah
kamu berpaling dengan berbuat dosa “
Menurut Al-Hafizh dalam tafsirnya
ayat ini menyatakan : “ Kemudian Hud memerintahkan kaumnya untuk beristghfar
sehingga dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan kemudian memerintahkan bertaubat
untuk waktu ke depan.
3. Dengan memperbanyak istighfar Allah akan
memberikan jalan keluar setiap persoalan yang kita hadapi, setiap kesulitan
diberikan kemudahan, dan akan diberi rizki dari arah yang tidak di
sangka-sangka. Rasulullah bersabda dalam
hadits yang artinya ;
“
Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah
menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap
kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yang halal) dari arah
yang tidak disangka-sangka.
Dalam hadits ini
Raslullah menggambarkan tiga hal yang dapat dipetik oleh orang yang
memperbanyak istighfar. Salah satunya
yaitu, bahwa Allah akan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka
(tidak pernah diharapkan serta tidak pernah terlintas dalam hati)
Itulah
diantara manfaat yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang senantiasa
beristighfar kepada-nya. Disamping itu
Allah juga menjanjikan kebahagiaan hidup yang hakiki yaitu di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar