Senin, 26 Juli 2021

 

ISTIGHFAR DAN TAUBAT


Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa “

                Istighfar menurut Imam Ar-Raghib Al-Asfahani “ Yaitu memohon (ampun) dengan disertai ucapan dan perbuatan dan bukan sekedar lisan semata.

            Sedangkan Taubat adalah meninggalkan dosa karena keburukannya, menyesali dosa yang telah dilakukan, berkeinginan kuat untuk tidak mengulanginya dan berusaha melakukan apa yang lebih baik.  Berkaitan dengan masalah ini Allah berfirman dalam surat Hud ayat 61 yang artinya ;

            Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya.  Sesungguhnya Tuhanmu amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan (do’a hamba-Nya) “

            Menurut Imam nawawi “ Bertaubat dari setiap dosa hukumnya wajib.  Jika maksiat itu antara hamba dengan Allah yang tidak ada sangkut pautnya dengan hak manusia maka syaratnya ada tiga ;

 

1.    Hendaknya ia harus menjauhi maksaiat

2.    Ia harus menyesali perbuatan maksiat

3.    Ia harus berkeinginan untuk tidak mengulanginya

 

Jika taubatnya itu keterkaitan dengan manusia yang di dzalimi, maka syaratnya ditambah satu yaitu : Hendaknya ia meminta maaf sama orang yang di dzalimi itu.

 

Menurut Imam Al-Qurtubi “ Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Basri tentang kegersangan (bumi) maka beliau berkata kepadanya, beristighfarlah kepada Allah ! Yang lain mengadu kepadanya tentang kemiskinan, maka beliau berkata kepadanya.  Beristighfarlah kepada Allah ! yang lain lagi berkata kepadanya.  Do’akanlah (aku) kepada Allah, agar ia memberiku anak dua maka beliau mengatakan kepadanya.  Beristighfarlah kepada Allah.

 

 

Dengan istighfar dan taubat ini Allah akan memberikan kemudahan-kemudahan bagi kita, antara lain yaitu ;

 

1.    Dengan istighfar dan bertaubat Allah menurunkan hujan yang sangat lebat, yang sedang ditunggu-tunggu oleh orang banyak.  Sehingga dengan air hujan itu mereka dapat mengelola kembali lahan pertaniannya untuk bermacam-macam tanaman.

 

2.    Dengan istighfar dan taubat Allah akan memberikan kekuatan bathin, sehingga kita sanggup menghadapi berbagai kesulitan.  Allah berfirman dalam surat Hud ayat 52 yang artinya ;

 

Dan (Hud berkata), hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang sangat lebat atasmu dan dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan juga janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa “

 

            Menurut Al-Hafizh dalam tafsirnya ayat ini menyatakan : “ Kemudian Hud memerintahkan kaumnya untuk beristghfar sehingga dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan kemudian memerintahkan bertaubat untuk waktu ke depan.

 

3.    Dengan memperbanyak istighfar Allah akan memberikan jalan keluar setiap persoalan yang kita hadapi, setiap kesulitan diberikan kemudahan, dan akan diberi rizki dari arah yang tidak di sangka-sangka.  Rasulullah bersabda dalam hadits yang artinya ;

 

Barangsiapa memperbanyak istighfar (mohon ampun kepada Allah), niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah akan memberikan rizki (yang halal) dari arah yang tidak disangka-sangka.

 

Dalam hadits ini Raslullah menggambarkan tiga hal yang dapat dipetik oleh orang yang memperbanyak istighfar.  Salah satunya yaitu, bahwa Allah akan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka (tidak pernah diharapkan serta tidak pernah terlintas dalam hati)

Itulah diantara manfaat yang diberikan oleh Allah kepada orang-orang yang senantiasa beristighfar kepada-nya.  Disamping itu Allah juga menjanjikan kebahagiaan hidup yang hakiki yaitu di surga.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar